Pemerintahan
Pemkab Bondowoso Bimtek 60 Pengusaha IKM dan UKM
Memontum Bondowoso – Pemkab Bondowoso melalui Diskoperindag melatih 60 pengusaha IKM dan UKM di Ijen View selasa (10/3/2020). Sejumlah 60 pengusaha IKM dan UKM bergerak dibidang Las, Funiture dan Bengkel Motor. Hadir dalam pembukaan, Anggota Komisi VI DPR RI, Ir M Nasim Khan, Kasubdit Kimia dan Bahan Bangunan, Direktorat IKM Kimia, Sandang, Kerajinan, dan Industri Aneka, H. Jenih, dan Kadiskoperindag, Drs. Sigit Purnomo, MM.
Nasim, sapaan politisi PKB ini mengatakan, program ini merupakan usulan Komisi VI DPR RI kepada pemerintah, dalam hal ini Kementrian Perindustrian. Kemudian dilaksanakan oleh Diskoperindag Kabupaten Bondowoso.
“Artinya, kegiatan ini bisa berjalan karena seluruh instrumen bergerak bersama. DPR RI, Kementrian Perindustrian, Diskoperindag, dan Pokmas (Kelompok Masyarakat)”, kata Nasim. Ditempat yang sama, H. Jenih mengatakan, Bimtek digelar untuk mencipatakan WUB (Wira Usaha Baru). Masing-masing spesialisasi (Las, Funiture, Bengkel, red) masing-masing diwakili 20 orang.
Kalau 60 Pengusaha IKM dan UKM yang di Bimtek ini, lanjutnya, setelah di Bimtek mempekerjakan 3 orang, maka akan menciptakan WUB sebanyak 180 orang. Jadi tujuan dari Bimtek ini menciptakan WUB. Sementara itu, Sigit, sapaan Kadis Koperindag menjelaskan, ada 40 ribu IKM dan UKM di Bondowoso. Yang menjadi prioritas Pemkab Bondowoso saat ini adalah Industri Batik dan Program OPOP (One Pesantren One Product).
“OPOP merupakan program unggulan Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawangsa. Program ini sesuai dengan Visi-Misi Bupati Wakil Bupati, Melesat”, kata Sigit selasa (10/3/2020). Untuk mengembangkan Industri Batik, lanjutnya, Diskoperindag menggandeng desainer nasional asal Bondowoso. Alhamdulilah, saat ini Batik produk Bondowoso sudah terkenal dimana-mana. (sam/yan)