Jempolan
Rosi Mashita Intan Perwirani: Orang Tua Jadi Guru Ditengah Pandemi C-19
Memontum Bondowoso – Sebuah artikel buah karya Rosi Mashita Intan Perwirani Guru Kelas VI Sekolah Dasar Negeri (SDN) III (Tiga) Bandilan Kecamatan Prajekan Bondowoso Jawa Timur Jum,at (1/5/2020).artikel ini ditulis oleh penulis dalam rangka dampak pandemi virus Corona ( Covid-19) terhadap dunia pendidikan, begini artikelnya :
Saat Pandemi Virus Corona (covid-19) mewabah di seluruh dunia, maka dunia pendidikan pun terdampak pula. Kita sebagai guru hanya bisa memberi bimbingan pembelajaran melalui handpone.
Guru saat memberikan tugas pada siswa, maka secara otomatis orang tua mengambil alih peran guru untuk membimbingnya. Ini mungkin akan dirasa sangat sulit bagi orang tua yang mempunyai anak dengan bimbingan ekstra.
Ini benar-benar nyata terjadi dan mungkin kadang saya hanya bisa tersenyum simpul mendengar tetangga yang sedang membimbing putranya semata wayang. Awal belum terdengar apa-apa tapi saat berikutnya yang mungkin ada kesulitan di pelajaran mulailah terdengar teriakan demi teriakan dari orang tua hingga kadang memekakkan telinga.Tangisan kecil si anak mulai terdengar yang mungkin merasa takut atau apa saja yang membuat si anak tak nyaman.
Saya mulai berpikir mungkin saat inilah para orang tua di uji kesabaran, ketelatenan dan dituntut memiliki pengetahuan. Semua itu yang harus dimiliki seorang guru.
Disnilah saya mulai menyadari ternyata tidaklah gampang menjadi seorang guru. Guru yang harus membimbing sekian banyak anak dengan kesabaran tinggi, ketelatenan membimbing yang luar biasa, serta ide dan pengetahuan yang harus bisa di serap oleh sekian anak yang mempunyai karakter yang berbeda.
Pantaslah guru dikatakan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”.
Good good yang bisa saya katakan dan entah berapa acungan jempol yang diberikan kepada seorang guru.
Artikel ini buah karya Rosi Mashita Intan Perwirani Guru Kelas VI SDN III Bandilan Prajekan ,Ia berharap dengan karya yang dihasilkan bisa semua menyadari bahwa peran orang tua dan Guru begitu berarti untuk dunia pendidikan dan semoga pandemi virus Corona ( Covid -19) cepat berakhir. (dul/yan)