Pemerintahan
FPKB Bondowoso Minta Pemkab Pantau Santri yang Dipulangkan dari Ponpes
Memontum Bondowoso – Sejumlah santri asal Kabupaten Bondowoso yang belajar di berbagai kabupaten/kota, kini sudah banyak yang dipulangkan. Bahkan pemulangan berlangsung sejak hari Sabtu (28/3/2020) kemarin. Di antaranya santri dari Pondok Pesantren dari luar kabupaten Bondowoso seperti Probolinggo dan situbondo.
Menanggapi kepulangan santri dari ponpes tempat belajar ,Fraksi PKB DPRD Bondowoso, meminta agar pemerintah daerah memberikan pendampingan dan pemantauan dengan maksimal. Hal itu untuk mengantisipasi ke kwatiran penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Menurut Ketua Fraksi PKB, H Tohari mengatakan, santri di beberapa pesantren baik yang ada di zona merah maupun tidak, banyak dipulangkan.
“Ini harus diantisipasi. Kalau pulang secara bersama-sama pakai bus, mungkin tidak sulit untuk mendeteksi. Bagaimana dengan yang pulang sendirian,” H.tohari menyampaikan .
Satgas di tingkat kabupaten mungkin sudah medeteksi adanya pemulangan santri. Namun masalahnya, bagaimana dengan satgas di tingkat kecamatan, desa, bahkan sampai RT.ini perlu dikwatirkan.
“Maka dari itu, kami Fraksi PKB dan semua kader PKB siap melakukan pemantauan. Bahkan sesuai perintah ketua DPC juga akan melakukan edukasi. Ini tugas kita bersama,” terangnya.
Mengingat kata dia, masyarakat di bawah masih belum banyak yang sadar, bahwa wabah ini sangat berbahaya. Sehingga perlu sosialisasi dan edukasi.
“Makanya kami siap turun ke bawah, melakukan edukasi tentang pentingnya diam di rumah, dan sebagainya,” papar pria yang juga Ketua Komisi I DPRD Bondowoso ini.
Tak hanya itu, pihaknya segera mengkomunikasikan dengan Satgas Covid-19 di pemerintah daerah, untuk mengantisipasi gelombang pemulangan tenaga kerja.
“Ada beberapa perusahaan, tempat warga Bondowoso mengadu nasib di luar kota baik di Bali dan sebagainya. Begitu ditutup mereka memilih pulang. Baik pulang secara pribadi atau bersama-sama. Nah, ini harus dipantau secara maksimal,” katanya. (dul/yan)