Berita

Kyai Salwa Takziah Ke Rumah Kyai Nasrul Mustaan

Diterbitkan

-

Bupati sesampainya di rumah duka (sam)
Bupati sesampainya di rumah duka (sam)

Memontum Bondowoso – Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin tetap bersahaja walau sudah menjabat sebagai Bupati. Bahkan tidak jarang Kyai Salwa melakukan takziah disela-sela kehidupannya, jika ada keluarga teman seperjuangannya meninggal dunia.

Seperti ketika takziah ke rumah Kyai Nasrul Mustaan, warga Desa Lumutan Kecamatan Botolingo yang mertuanya, Ny Hj Jamilah Faridah Barsih, Pengasuh PP Misbahul Jadid meninggal dunia. Alumni PP Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo ini berbaur dengan pentakziyah lainnya. Walau menggunakan atribut pejabat, sama sekali tidak ada protokol sebagaimana layaknya pejabat.

“Jabatan itu amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Tidak boleh sombong karena sudah punya jabatan. Manusia dihadapan Allah sama, kecuali keimanan dan ketakwaannya yang membedakan,” kata Kyai Salwa.

Almarhumah, lanjutnya, istrinya almarhum KH. Abd Qohar Siddiq, mantan Pengurus Cabang Ansor. Pernah menjadi Ketua MWC NU Kecamatan Klabang. Waktu itu MWC-nya bergabung dengan Klabang. Ditambahkan, isterinya juga aktivis NU yang gigih.

Advertisement

Almarhumah mantan Ketua PAC (Pengurus Anak Cabang) Muslimat NU. Juga sebagai Pengasuh Putri PP Misbahul Jadid Lumutan Botolinggo. Almarhumah berhasil mengkader menantunya KH. Nasrul Musta’an sebagai Pengasuh ke-2 PP Putri Misbahul Jadid Desa Lumutan Kecamatan Botolinggo.

Pada usia ke 66, Ny Hj Jamilah Faridah Barsih yang merupakan putra almarhum KH. Moh. Thahir Marzuki Situbondo dipanggil oleh Allah SWT. Semoga seluruh amalnya diterima di sisi Allah dan dosanya diampuni. “Aba almarhumah, KH. Moh Tahir Marzuki pernah menjabat sebagai Ketua NU Cabang Situbondo dan ditunjuk oleh KH. As’ad Syamsul Arifin menjadi Wakil Bupati Situbondo,” kata Kyai Salwa. (sam/mzm)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

    Lewat ke baris perkakas