Pemerintahan
Rapid Tes Santri Nurul Jadid Dilakukan di Dua Tempat
Memontum Bondowoso – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo melakukan rapid test santrinya yang berasal dari Kabupaten Bondowoso, khususnya Kecamatan Pakem. Sebelumnya, rapid test dilakukan untuk santri yang berasal dari Desa Dumpyong, Andung Sari, Kupang, Ardisaeng, Petung, dan Patemon. Rapid test dilakukan dua sesi. Pertama di Pustu Ardisaeng, sekitar jam delapan, dan kedua di Balai Desa Patemon, 2 jam kemudian. Rapid dilakukan sebagai syarat untuk bisa kembali ke PP Nurul Jadid.
Ahmad Zairudin, Ketua Kordinator Kecamatan Pakem mengatakan, santri yang berasal dari Desa Dumpyong, Andung Sari, Ardisaeng, Kupang, Petung dan Patemon sudah selesai dirapid test.
“Tingkat kehadiran di dua tempat ini mencapai 80 persen, dan 20 persen sisanya akan dilakukan rapid tanggal 18 Agustus,” kata Rudi yang juga sebagai dosen Universitas Nurul Jadid ini.
Menurut Rudi, sapaannya, hasilnya non reaktif. “Alhamdulillah antusiasme masyarakat, khususnya wali santri sangat luar biasa. Kita juga bermaksud melakukan edukasi pada masyarakat, bahwa rapid test tidak menakutkan,” ujarnya di Balai Desa Patemon, Selasa (04/08/2020).
Ditempat yang sama, Dr. Joko Ady P, Kepala Pukesmas Pakem mengatakan, hasil rapit tes hari ini non reaktif. “Kami himbau kepada santri, pakai masker, istirahat yang cukup, cuci tangan, jaga jarak, dan sering-seringlah berwudhu. Karena virus ini masuk melalui hidung. Jika hidung kita sering dibersihkan, maka insyallah virus Covid-19 ini tidak akan masuk ke tubuh kita,” kata Joko sapaan Kepala Puskesmas Pakem.
Hadir dalam rapid test santri PP Nurul Jadid yang dibiayai Pemkab ini, anggota Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Pakem, yang terdiri dari Camat, Kapolsek, Danramil dan Kepala Desa setempat. (edi/sam/mzm)