Bondowoso

Antisipasi Kelangkaan LPG Bersubsidi, Pemkab Bondowoso Siap Terbitkan Kartu Kendali

Diterbitkan

-

Memontum Bondowoso – Mengantisipasi kelangkaan gas LPG Bersubsidi 3 kg atau LPG Melon, Pemkab Bondowoso terus kerja ekstra. Terakhir, setelah membentuk satgas khusus, pemerintah daerah juga akan membuat Kartu Kendali dan rayonisasi pendistribusian.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Bondowoso, Aris Wasiyanto, mengungkapkan bahwa kartu kendali tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyalahgunaan gas bersubsidi 3 kg. Tujuannya, agar benar-benar tepat sasaran. Kartu kendali tersebut, akan diberikan kepada masyarakat miskin penerima bantuan sosial berdasarkan data dari Dinas Sosial setempat.

Baca Juga:

    “Perlu ada pembatasan. Masyarakat hanya boleh beli dua atau tiga tabung. Sehingga, tidak seperti sekarang beli sampai 20 hingga 30 tabung. Kasihan masyarakat yang lebih berhak, nantinya bisa tidak kebagian,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (22/04) tadi.

    Selain itu, tambahnya, kartu kendali juga berfungsi untuk mengurangi jumlah pengecer yang diduga menjadi penyebab kelangkaan. Sementara di pangkalan, juga akan dibekali kartu pelanggan. Fungsinya, untuk mendeteksi wilayah pembeli.

    Advertisement

    “Jadi kalau tidak punya kartu kendali, maka tidak akan dilayani. Sehingga, nantinya bisa ketemu. Tidak seperti sekarang, orang Wringin bisa beli di Bondowoso. Orang Bondowoso bisa beli di Pakem,” urainya.

    Adapun rayonisasi pendistribusian, pihaknya akan melakukan pemetaan. Karena, selama ini agen-agen gas elpiji tidak memiliki kewilayahan. Sehingga pendistribusian gas diisi secara acak oleh enam agen yang ada.

    “Enam agen itu mengisi di kecamatan A, kecamatan B. Sehingga kita tidak bisa melihat ini (kelangkaan) tanggung jawab siapa,” bebernya.

    Program rayonisasi merupakan kewenangan Pertamina. Namun, Aris mengaku sudah mengusulkannya. Adapaun di Bondowoso, terdapat 761 pangkalan resmi. Sehingga masing-masing desa diasumsikan memiliki 3-4 pangkalan.

    Advertisement

    “Kadang-kadang di desa tidak ada pangkalannya. Sehingga, perlu kita tata lagi,” papar Aris. Diharapkan, dengan adanya kartu kendali dan rayonisasi pendistribusian, ke depan mampu menanggulangi kelangkaan gas bersubsidi. Pasalnya, kartu kendali itu akan bersifat wajib bagi pembeli agar menyerahkannya kepada pangkalan sebelum membeli gas bersubsidi. (dul/sit)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Trending

      Lewat ke baris perkakas