SEKITAR KITA

Warga di Bondowoso Gelar ‘Ritual’ Tari Samman, Berdoa agar Corona segera Usai

Diterbitkan

-

TARIAN: Salah satu 'ritual' Tari Samman yang digelar di Desa Gubrih, Kecamatan Wringin-Bondowoso. (memontum.com/dul).

Memontum Bondowoso – Berbagai upaya dilakukan oleh warga, dalam mengusir wabah Covid-19 yang terus berkepanjangan. Seperti yang dilakukan warga di dua desa yakni Desa Gubrih dan Desa Ampelan, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, pada Sabtu (21/08) malam, menggelar tarian tradisional yaitu Tari Samman.

Tari Samman, merupakan tarian tradisional yang didalamnya dilantunkan puji-pujian dan doa. Sebelum melakukan ritual Tarian Samman, sejumlah peserta lebih dahulu melantunkan sholawat nabi serta membaca burdeh dengan standar Prokes tentunya.

Baca juga:

    Bentuk gerakan dalam tarian ini, disesuaikan dengan lafal yang sedang dibacakan oleh anggota. Dalam tarian itu, diselingi sholawatan dan pujian dengan bahasa lokal atau Bahasa Madura.

    Salah seorang tokoh pemuda desa setempat, Misbahul Munir, yang juga sesepuh di desa setempat dan peserta ritual burdeh, mengatakan bahwa ritual ini dalam rangka melestarikan tradisi peninggalan para leluhur yang diyakini bisa mengusir wabah seperti sekarang ini yakni pagebluk wabah penyakit Corona (Covid-19, red).

    Advertisement

    “Ini lantunan pujian-pujian kepada Tuhan. Saat ini musim corona, kita khususkan juga agar pagebluk ini segera berlalu,” katanya saat dikonfirmasi di sela-sela acara ritual Tari Samman.

    Menurutnya, sejak dahulu ritual tarian ini juga digunakan sebagai media untuk mengusir wabah yang saat itu kebetulan pernah melanda warga sekitar. “Dulu di sini ada wabah penyakit tha’un. Warga biasanya melakukan ritual tarian ini. Tentu saja, ikhtiar lain yang dilakukan juga berobat,” ungkapnya.

    Sementara itu, Haji Nasrul, mengatakan bahwa Tarian Samman sudah sekitar 34 tahun, tidak diselenggarakan semenjak wabah tha’un hilang. “Namun saat ini kembali dilaksanakan, karena wabah saat ini hampir sama dengan tha’un yang dulu pernah terjadi,” jelasnya.

    Ditambahkan, saat ini anggota Tarian Samman mendapat banyak tawaran untuk melakukan ritual tersebut di luar daerahnya. “Tetapi kami tidak menyanggupi. Kami tolak karena sementara khusus untuk anggota saja,” jelasnya.

    Advertisement

    Saat ini Tari Samman di Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso tersebut, dilaksankan di rumah setiap anggota secara bergantian. Mereka meyakini, ritual Tari Samman tersebut dapat mengusir wabah Covid-19. (dul/sit)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Trending

      Lewat ke baris perkakas