Bondowoso
Ramai Soal Honor Covid-19, di Bondowoso Honor hanya untuk Petugas Pemakaman
Memontum Bondowoso – Ramai soal honor pemulasaran Covid-19 atau lebih tepatnya anggaran monitoring dan evaluasi (Monev) kepada kepala daerah, juga berdampak ke wilayah kabupaten atau kota lain di Jatim. Di wilayah Kabupaten Bondowoso misalkan, keberadaan dana yang besaran Rp 100 ribu itu, pun menjadi tanda tanya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan ST MM, menjelaskan jika di Bondowoso tidak ada honor bagi Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Pelaksana BPBD dan Kabid Bid 2 untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19. “Tidak, di sini tidak ada anggaran untuk honor Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Pelaksana BPBD dan Kabid Bid 2 untuk pemakaman jenazah virus corona,” kata Dadan-panggilan akrabnya, Minggu (29/08) tadi.
Baca Juga
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Pelaksana BPBD, Drs Ec Adi Sunaryadi MM, pun juga membenarkan jika tidak ada anggaran untuk honor itu. Apalagi, sampai untuk Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Pelaksana BPBD dan Kabid.
“Kami hanya menyediakan honor untuk petugas pemakaman. Jumlahnya ada 30 orang. Satu tim beranggotakan 10 orang. Ketika bertugas, masing-masing petugas honornya Rp 150 ribu,” kata Adi.
Mantan Direktur Radio Mahardhika FM ini menambahkan, honor sebesar itu sudah termasuk konsumsi. Dan sampai saat ini, seluruh honornya sudah terbayar dan tidak ada yang nunggak. Ditambahnya, dengan honor sebesar itu, sebetulnya tidak sebanding dengan resiko yang harus diterima oleh relawan. Karena saat menjalankan tugas, nyawa taruhannya dan cemoohan keluarga korban. (sam/ed2)