Hukum & Kriminal
Baru Selesai Dibangun, Proyek Pedestrian Lokasi Tancak Kembar Rusak
Memontum Bondowoso – Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perintis Haryanto, mensinyalir proses pembangunan proyek Pedestrian di lokasi objek wisata Tancak Kembar di Desa Andung Sari, Kecamatan Pakem, oleh Dinas Pariwisata Bondowoso, sumber dana APBD tahun 2018 senilai sekitar Rp 135 juta tidak berkualitas atau asal-asalan.
Sebab, meskipun proyek yang dimaksud baru selesai dibangun akhir bulan Agustus 2018 lalu, sudah rusak. Begitu cepat rusaknya fasilitas tersebut diduga akibat pembangunannya tidak berdasarkan kajian dan analisis yang mendalam dengan mempertimbangkan kondisi alam setempat.
“Bukti proyek yang menelan anggaran APBD tahun 2018 mencapai Rp 135 juta lebih itu diduga tidak berkualitas, karena bahan-bahan yang digunakan jelek,” terangnya.
Berdasarkan amatan pihaknya di lapangan, kerusakan Pembangunan proyek Pedestrian dilokasi tersebut disebabkan karena bahan-bahan yang digunakan berkualitas jelek serta penguat (Canstin) kedalamannya kurang.
“Inspektorat juga mempunyai peranan penting dalam hal pengawasan dan pemeriksaan,berarti inspektorat kurang jeli dalam melaksanakan pemeriksaan,” imbuh haryanto, Jumat (9/11/2018).
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Bondowoso, Harry Patriantono yang dikonfirmasi membenarkan Proyek Pedestrian di lokasi wisata tancak kembar sudah rusak. Namun dia menolak tudingan yang menyebutkan akibat kualitas rendah, melainkan murni disebabkan karena bencana alam (longsor) yang terjadi Rabu kemarin (7/11/2018).