Pemerintahan
Bupati Bondowoso Imbau Masyarakat Tak Potong Sapi Betina Produktif
Memontum Bondowoso – Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin mengimbau masyarakat dan peternak tidak memotong ternak sapi betina yang masih produktif untuk kebutuhan daging. Karena, sapi betina produktif merupakan sumber bibit potensial untuk menghasilkan dan meningkatkan populasi sapi dan pendapat peternak.
Imbauan orang nomor satu Pemkab Bondowoso itu disampaikan saat puncak kegiatan tahunan Kontes Ternak Sapi Bondowoso 2019 di Lapangan Kecamatan Tamanan, Kamis (5/9/2019). ”Saya mengimbau masyarakat dan peternak jangan menjual dan terlebih lagi memotong sapi betina yang produktif untuk kebutuhan daging. Karena dapat berpotensi menurunkan produksi dan populasi sapi di Bondowoso,” katanya.
Karena itu, Bupati Salwa meminta masyarakat dan peternak kalau ingin memotong sapi sebaiknya sapi jantan dan sapi betina yang tidak produktif. Ini agar sapi betina produktif terus melahirkan dan berkembang bika, demi menjaga populasi sapi di Bondowoso.
”Sehingga populasi sapi tetap terjaga dan terus meningkat setiap tahun. Juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan peternak sapi di Bondowoso,” terangnya. .
Bupati Salwa juga menjelaskan, Kontes Ternak Sapi Bondowoso 2019 yang digelar dua hari pada Rabu (4/9/2019) dan Kamis (5/9/2019) oleh Dinas Pertanian tujuannya, mengembangkan subsektor peternakan, menggugah minta masyarakat dan memotivasi peternak memproduksi ternak bibit sapi berkualitas, dan meningkatkan populasi serta SDM.
”Karena itu, kontes ternak sapi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan peternak di Bondowoso sebagai ajang bertukar informasi, menambah wawasan serta ilmu pengetahuan dan teknologi budidaya ternal sapi,” jelasnya.
Kontes Ternak Bondowoso 2019 dalam acara puncak meloloskan 113 sapi hasil Insemin asi Buatan (IB). Mereka terbagi 6 kategori, yakni pedet jantan IB, pedet betina IB, calon induk IB, induk IB, calon kereman IB, dan kereman IB. Masing-masing kategori memunculkan juara, runner up, dan peringkat tiga.
”Dari hasil penilaian para juri, akhirnya kontingen Kecamatan Tamanan keluar sebagai juara umum, setelah merebut lima gelar di pedet jantan, pedet betina, calon induk, induk, dan kereman,” kata Dwi Wardhana Kepada Dinas Pertanian Bondowoso.
Sementara drh. Edy Poernomo, Kasi Kesmavet Dinas Pertanian mengatakan, kontes ternak yang sudah empat kali digelar, ini merupakan apresiasi pemkab terhadap masyarakat dan peternak sapi di Bondowoso. Selain itu, apresiasi terhadap petugas kawin suntik.
”Karena kontes ternak sapi, ini bisa ajang sharing antara peternak dengan peternak dan peternak dengan dokter hewan serta paramedik dalam budidaya sapi yang berkualitas,” katanya. (ido/yan)