Pemerintahan
Disdikbud Bondowoso Gelar Rakor Matangkan Pencairan Honor Guru Ngaji
Memontum Bondowoso – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso terus mematangkan persiapan pencairan honor guru ngaji 2019. Untuk itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertugas mencairkan honor guru ngaji tahun, ini menggelar rapat koordinasi (rakor) dan sosialisasi dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan camat se-Bondowoso di Aula Disdikbud setempat, Rabu siang (28/8/2019).
Rakor dipimpin langsung Kepala Disdikbud Bondowoso, H. Harimas. Dihadiri, Kabag Kesra, Rahmatullah, Kepala BPKAD Wiratmo Mulyanto, dan 23 Camat se-Kota Tape –julukan Kabupaten Bondowoso-. Harimas mengatakan, rakor digelar dalam rangka mematangkan persiapan pelaksanaan pencairan honor guru ngaji 2019.
”Oleh karena itu, kami mengundang seluruh Camat untuk menyamakan visi dan misi di lapangan saat pencairan honor guru ngaji,” katanya.
Selain itu, tambah Harimas, melalui rakor, ini seluruh Camat di Bondowoso diberi kewenangan melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya guru ngaji sebagai calon penerima honor dari pemkab. Itu agar guru ngaji mengerti dan memahami teknis pencairan honor guru ngaji melalui rekening.
”Dan, Alhamdulillah, sudah banyak Camat yang melakukan sosialisasi teknis pencairan honor guru ngaji kepada calon penerima,” terangnya.
Meski begitu, Disdikbud dan Bagian Kesra, menurut Harimas, terus berupaya keras melakukan persiapan matang, agar pencairan honor guru ngaji 2019 yang menjadi visi dan misi Bupati KH Salwa Arifin dan Wabup Irwan Bachtiar Rahmat berjalan lancar dan aman.
”Sudah pasti kita bekerja keras mendukung dan mensukseskan program Bupati dan Wakil Bupati, terkait Bondowoso Melesat, yang salah satunya pencairan honor guru ngaji 2019 yang nilainya naik Rp 1,5 juta per tahun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 800 ribu per tahun untuk setiap guru ngaji,” tandasnya. (ido/yan)