Pemerintahan

Tekan Kemiskinan, Bupati Bondowoso Launching Gerakan Tape Manis

Diterbitkan

-

Tekan Kemiskinan, Bupati Bondowoso Launching Gerakan Tape Manis

Memontum Bondowoso – Bupati Bondowoso Salwa Arifin melaunching Gerakan Tanggap dan Peduli Masyarakat Miskin (Tape Manis) di Wisma Wakil Bupati Selasa 17/12/2019. Dalam gerakan yang diinisiasi oleh Pemkab berkolaborasi dengan Kompak (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) Australia ini, diyakini bisa menghandle warga miskin yang tak tercover jaminan kesehatan dan pendidikan dengan pendanaan di luar APBD. Melainkan, menggunakan anggaran CSR, Baznas, serta Bondowoso Bersedekah.

Bupati Salwa Arifin, dalam sambutannya, berharap gerakan Tape Manis bisa menjadi salah satu jembatan menanggulangi kemiskinan di Bondowoso yang masih berada di angka 14,54 persen.

“Hanya saja, Gubernur minta ditekan lagi. Walaupun penurunan tidak sampai satu digit, alhamdulillah ada penurunan. Apalagi dengan adanya gerakan Tape Manis, insyallah ke depan kita akan mampu menurunkan angka kemiskinan lebih dari satu digit. Dan kita targetkan tahun ini, bisa 13,95 persen sesuai dengan target RPJMD Bondowoso,” kata Bupati kepada Memontum.com.

Bupati menambahkan, dalam penanggulangan kemiskinan bukan saja menurunkan jumlah penduduk miskin. Tapi juga bagaimana mensejahterahkan masyarakat, sebagaimana visi pembangunan Bondowoso.

Advertisement

Sementara itu Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, sebagai Ketua TKPK Bondowoso, menjelaskan, bahwa warga Bondowoso hanya perlu membawa kartu identitas diri, seperti KTP, kemudian datang ke posko Tape Manis yang ada di seluruh Kecamatan dan Kantor Desa, serta pusat poskonya di Wisma Wabup.

Kemudian, dari identitas diri itu akan diperiksa terlebih dahulu apakah telah masuk dalam data masyarakat miskin apa tidak.

“Jadi kalau mereka memang sudah masuk tinggal kita mengkolaborasikan, ngurusi. Kalau tidak masuk nanti gerakan Tape Manis yang akan menghandle dengan dana CSR dan sebagaimanya,” Ujarnya.

Pihaknya akan melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap keluarga miskin dimaksud. Yakni, dengan menggunakan sistem aplikasi dan google earth. Dengan memasukkan NIK warga, selanjutnya akan terlihat di aplikasi bagaimana kondisi rumah, dan sebagaimana.

Advertisement

“Aplikasi yang dijalankan dalam Gerakan ini, telah terintegrasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dan di dua OPD itu telah ada operator khusus yang ditunjuk untuk menangani integrasi aplikasi tersebut,” Ujarnya.

Sementara itu, Agus Sarwo Edhi, Manager Kompak Provinsi Jatim, menerangkan, bahwa semua pihak stake holder yang terlibat dalam penanggulangan kemiskinan ini bisa menggunakan data yang disediakan dalam gerakan Tape Manis ini. Bisa menjadi satu contoh di Jawa Timur, dimana satu data kemiskinan bisa terjadi.

” Melalui gerakan tape manis ini bisa menjadi rujukan berbagai pihak dalam upayanya untuk berkobtribusi dalam penanggulangan kemiskinan di Bondowoso,”imbuhya.

Turut dilakukan pengukuhan forum CSR Bondowoso, serta penandatanganan Mou Pemkab dengan Baznas dan Bank jatim terkait penanganan fakir miskin.

Advertisement

Seusai acara dilakukan pelepasan merpati dan pengguntingan pita bersama menuju ruangan Posko Tape Manis. (dul/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

    Lewat ke baris perkakas