Pemerintahan

Banjir Akan Terjadi Berulang-ulang Jika Gunung Suket Beralih Fungsi, Kata Kadishut Jatim

Diterbitkan

-

Banjir Akan Terjadi Berulang-ulang Jika Gunung Suket Beralih Fungsi, Kata Kadishut Jatim

Memontum Bondowoso – Dewi J Putriatni, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur saat melakukan peninjauan pasca bencana banjir di kecamatan Ijen Rabu (18/3/2020) mengatakan, banjir akan terjadi berulang-ulang menerjang jika gunung Ijen tetap menjadi lahan pertanian kentang dan kubis.

“Tidak boleh menanam kubis dan kentang. Jika tetap maka banjir terus menerjang ,” kata Kadishut Dewi saat dimintai pendapat oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dalam kunjungan ke Ijen pasca banjir ke dua kalinya.

Dewi J Putriatni menegaskan bahwa harus ada upaya nyata agar tidak ada penanaman kentang di gunung Suket yang masuk dalam lahan perhutani. Oleh sebab itu, Ia ingin agar Perhutani mengambil keputusan tegas.

“Harus ada upaya nyata agar tidak ada penanaman kentang yang masuk dilahan perhutani,” tegasnya.

Advertisement

Dewi J Putriatni menilai solusi merelokasi perumahan tidak akan berdampak signifikan apabila penanaman kentang dan kubis terus dilakukan. Menurutnya, Pemerintah harus memberikan solusi permanen, yakni dengan melakukan reboisasi dengan penanaman tanaman keras.

“Meski direlokasi, namun tetap menanam kentang tetap akan terjadi banjir. Harus ada kesadaran untuk menanami tanaman keras di hulu,” pintanya.

Sementara Komandan Kodim 0822 Bondowoso, letkol Inf. Jadi, menginginkan agar alih fungsi lahan yang terjadi dihulu ditutup. Karena Ia menilai lahan kentanglah yang menjadi pemicu banjir bandang.

“Harus ada penutupan alih fungsi lahan. Di atas Sudah banyak pohon ditebang. Sudah banyak lahan kentang di sana. Ini pemicu sehingga pihak Perhutani bisa bersama-sama untuk menutup semua yang ada di gunung suket,” pungkasnya.

Advertisement

Pantauan memontum.com Pemerintah Propinsi Jawa Timur saat ini memberi perhatian khusus terhadap warga terdampak banjir Ijen yang terjadi dua kali dalam dua bulan terakhir. (dul/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

    Lewat ke baris perkakas