Bondowoso

Bupati Bondowoso Respon Positif Pengalihan Pengambilan BPNT melalui Via PT Pos Indonesia

Diterbitkan

-

Bupati Bondowoso Respon Positif Pengalihan Pengambilan BPNT melalui Via PT Pos Indonesia

Memontum Bondowoso – Untuk menghindari terjadinya Pungli (Pungutan Liar) dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk Keluarga Miskin (Gakin) di Bondowoso, penyalurannya kini dialihkan melalui PT Pos Indonesia.

Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin, menjelaskan bahwa penyaluran BPNT lewat Pos, dimaksudkan untuk mempermudah Keluarga Penerima Manfaat (KPM), jika akan menarik uang BPNT. Karena PT Pos Indonesia, akan langsung memberikan bantuan tersebut secara tunai.

“Sebelumnya, kalau KPM ingin menarik uangnya harus menggunakan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS). Lalu, dengan kartu itu ditunjukkan pada agen untuk mencairkannya,” kata Kyai Salwa-sapaan Bupati Bondowoso, Senin (21/02/2022).

Perubahan sistem ini, lanjut mantan Wakil Bupati dua periode ini, untuk menghindari penyimpangan dari oknum pendamping dan agen yang tidak bertanggungjawab. Ada pun jumlah KPM di Bondowoso, sebanyak 45.018 Gakin. Dengan sistem seperti ini, tidak akan salah sasaran. Karena, PT Pos nanti hanya akan memberikan bantuan kepada KPM dan tidak bisa diwakilkan.

Advertisement

Baca juga :

Sementara mengenai nilai BPNT, yaitu Rp 600 ribu yang akan dicairkan tiga kali dalam setahun. Artinya setiap pencairan, KPM akan menerima Rp 200 ribu. Pada setiap pencairan, KPM sendiri yang menerima.

“BPNT dimaksudkan mengurangi beban pengeluaran KPM, melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan. Memberikan gizi yang lebih seimbang kepada para KPM. Sehingga, meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu pemberian bantuan,” jelasnya.

Kyai Salwa-sapaan Bupati Bondowoso berpesan, kepada seluruh KPM agar menggunakan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok. (zen/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

    Lewat ke baris perkakas