Pemerintahan
Bupati Bondowoso Tinjau BPBD, Kalaksa: Butuh Gudang Baru
Memontum Bondowoso – Bupati Bondowoso Salwa Arifin Rabu (24/6/2020) pagi tinjau Gudang logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso saat kunjungan Bupati Salwa Arifin mendapati Gudang logistik yang overload. Karena itulah, BPBD memerlukan gudang logistik baru.
“Kita sebenarnya memerlukan tempat yang lebih luas khususnya terkait dengan gudang,” demikian diterangkan oleh Ketua Kalaksa BPBD Bondowoso, Kukuh Triatmoko, saat peninjauan Gudang logistik BPBD oleh Bupati Salwa Arifin.
Ia menerangkan, faktanya memang kondisi gudang logistik BPBD Bondowoso overload. Selain itu, penempatan barang antara bahan makanan, mesin, peralatan berada dalam satu gudang. Idealnya, mereka berada di tempat terpisah.
“Perlu ada penataan-penataan barang. Seperti bahan makanan, barang yang ada masa kadaluarsanya harus diberi tanda. Kita sudah disini sebetulnya, namun karena prosedur administrasi yang harus ditemui dalam hal pencatatan keluar masuk barang. Kalau ada barang kadaluarsa harus dikeluarkan, harus dibentuk juga kepanitiaan dan pemusnahannya juga,” tuturnya.
Sebelumnya, kata Kukuh, pihaknya pernah mengajukan pengajuan kantor dan gudang baru. Namun, terjadi perubahan karena adanya aturan-aturan terkait dengan aset.
“Sehingga dari Kemendagri belum mengabulkan permohanan kita. Tapi nanti kita akan mengulangi ini. Apalagi ini ada atensi dari BNPB,” jelasnya.
Menurutnya, BNPB pusat menegaskan agar BPBD di setiap daerah harus mampu mengurangi dampak resiko bencana di wilayah masing-masing. Yang perlu dilanjutkan dengan perlunya adanya peningkatan kapasitas dari BPBD. Berupa sarana prasarana, logistik, peralatan dan peralatan.
“BNPB disana banyak hal yang perlu dikirimkan ke daerah. Namun perlu ada jaminan kesiapan gudang daerah. Karena itu Bupati dan Wabup meninjau langsung,”urainya.
Sementara itu, Bupati Salwa Arifin menjelaskan, dari hasil pantauan ternyata masih banyak barang-barang di gudang. Karena itu, Ia meminta BPBD untuk mengeluarkan barang-barang yang sudah kadaluarsa.
Padahal pihaknya meninjau gudang logistik BPBD untuk memastikan kesiapan gudang logistik dalam menerima bantuan dari Pemerintah pusat dalam waktu dekat.
“Sesuai dengan kebutuhan, apa yang dibutuhkan untuk dikeluarkan,” jelasnya. Pantauan di lapangan, selain sejumlah bahan pangan. Tampak di gudang logistik juga ada alat-alat kebencanaan. Seperti pelampung, dan perahu karet.(dul/yan)