Pemerintahan
Bupati Percepat PUG
Memontum Bondowoso – Pemkab Bondowoso, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) dan stake holder terkait melakukan MoU untuk mempercepat penerapan Program Pengarusutamaan Gender (PUG).
Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin melalui Plt. DPPKB, Awan Boedhyono, menjelaskan, PUG di Bondowoso memprioritaskan partisipasi laki-laki dan perempuan. Dan ini merupakan bagian strategi dalam merancang dan melaksanakan pembangunan pada sektor kemiskinan, disabilitas dan masyarakat marjinal.
“Program ini perlu dipertajam dilapangan. Sehingga dampaknya betul-betul dirasakan. Seremonial MoU ini hanya merupakan bagian kecil dari program ini,” kata Awan, Rabu (12/8/2020).
Ditambahkan, misalnya dilingkungan pendidikan ada disabilitas. Maka tidak boleh terjadi perlakuan berbeda dengan murid yang normal. Karena pada hakikatnya, penyandang juga punya hak untuk mendapatkan pendidikan.
“Dan ini, tidak hanya dilakukan di sektor pendidikan saja, tapi di seluruh sektor. Secara substantif, seluruh warga Bondowoso, laki-laki dan perempuan, yang normal dan yang cacat harus diperlakukan sama,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bondowoso, Dra. Hj. Farida, M.Si, menjelaskan, Pemkab akan mencari solusi agar kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Hal yang sama diungkapkan Dra. Murti Jasmani, pemerhati anak dan perempuan mengatakan, jangka panjang dari kegiatan ini adalah meminimalisir kekerasan terhadap anak dan perempuan.
“Masyarakat harus dilibatkan dalam proses ini. Ada 7 tahapan yang harus dituntaskan. Dan Pemkab harus membuat regulasi melalui Perda. Kemudian komitmen dari pihak terkait”, kata mitra jaringan Pemda dalam implementasi PUG ini.
Murti mengaku terus menodorong Pemkab Bondowoso agar segera melaporkan pada Pemerintah Provinsi, bahwa PUG di Bondowoso berjalan dengan baik. Dan segera didaftarkan. (sam/mzm)