Bondowoso
Bupati Salwa bersama Kapolres Bondowoso Beri Penghargaan Anggota Lantas yang Humanis meski Diajak Duel
Memontum Bondowoso – Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin bersama Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko, memberikan penghargaan dan apresiasi kepada anggota Polantas Polres Bondowoso, Aipda Dedi Muniwanto, Senin (13/06/2022) tadi. Penghargaan itu diberikan, karena anggota Lantas tersebut tetap bersikap humanis kepada sopir pikap pengangkut hewan ternak yang mengajaknya duel alias adu jotos, ketika sedang sosialisasi PMK, hingga videonya viral.
Bahkan, penghargaan yang diterima Aipda, tidak hanya dari Kapolres Bondowoso. Namun, yang bersangkutan juga mendapatkan hadiah dari Kyai Salwa-sapaan Bupati Bondowoso melalui rekening Bank Jatim.
Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pimpinan pada anggota. Karena, tetap bersikap humanis saat menghadapi sopir pikap yang bersikap ‘koboi’ saat ditilang.
“Penghargaan diberikan atas keberhasilan anggotanya yang mampu menahan emosinya. Walaupun, di satu sisi di bully oleh seorang sopir,” urai mantan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya ini.
Baca juga:
- Rumah Sakit Tipe C Dua Lantai Bakal Berdiri di Bondowoso
- Webinar Literasi Digital di Bondowoso, Kemenkominfo Bahas Dasar Keamanan Akun Media Sosial
- Pj Bupati Bondowoso Tinjau Penyaluran Bantuan Pupuk NPK di Kelurahan Curahdami
- Pj Bupati Bondowoso Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan 183 Kades
- Tinjau Penyaluran Bantuan AML, Pj Bupati Bondowoso Ingatkan Pungutan dan Manfaat
Kapolres menambahkan, kasus yang sempat viral di Media Sosial (Medsos) tersebut, telah diputus selesai. Dengan diberikan restorasi justice kepada sang sopir. Bahkan, polisi telah memberikan sanksi adzan dan mengaji satu jus di Masjid Polres Bondowoso. Sanksi harus diberikan, untuk memberikan efek jera dan pembelajaran. Bahwa pelanggar harus di sanksi.
Sementara itu, Aipda Dedy Muniwanto, mengaku sangat senang dengan apresiasi dan penghargaan yang diterimanya. Walaupun sebenarnya, dalam menghadapi pengguna jalan dengan emosi yang beragam adalah tantangan Polri.
“Di lapangan memang banyak tantangan. Kadang-kadang menemui orang dengan tempramen tinggi. Dan itu, kita harus tetap sabar. Itu tantangan Polri saat ada di jalan,” jelas pria yang telah mengabdi sejak 2014.
Pria kelahiran 8 Desember 1981 ini mengaku, sebenarnya sudah tidak mempermasalahkan kejadian tersebut. Namun, dirinya mengaku kaget, karena keesokan harinya ternyata videonya sudah viral dan ramai diperbincangkan. (zen/sit)