Bondowoso

Disarankan BOP Covid-19 Kecamatan Ditambah

Diterbitkan

-

Drs. H. Harimas, Msi, Asisten 1 Skretariat Pemkab Bondowoso.
Drs. H. Harimas, Msi, Asisten 1 Skretariat Pemkab Bondowoso.

Memontum Bondowoso – Minimnya anggaran BOP (Biaya Operasional) Covid 19 untuk Pemerintah Kecamatan mempengaruhi upaya penyempitan penyebaran Virus Corona. Anggaran tersebut dihitung sesuai dengan jumlah desa

Menurut Drs. H. Harimas, M.Si., Asisten 1 Sekretariat Pemkab Bondowoso, hitungannya 1 Desa Rp 2,5 juta setahun. Jadi kalau di Kecamatan tersebut ada 10 Desa, BOP Covid 19 dijatah Rp 25 juta setahun.

“Menurut saya anggaran sebesar itu kurang. Pasalnya, dalam menjalankan operasi, pihak kecamatan melibatkan instansi samping. Polsek, TNI, dan pihak terkait lainnya,” kata Koordinator Pemerintah Kecamatan ini.

Idealnya, tambah pejabat senior Pemkab Bondowoso ini, hitangannya setiap Desa Rp 5 juta, kalau Rp, 2,5 juta kurang. Mudah-mudahan dalam P-APBD nanti, anggaran tersebut ditambah.

Advertisement

Ditambahkan, kalau anggarannya cukup yang ditambah dalam PAK. Kalau tidak cukup, BOP yang ada itu dimaksimalkan. Sebab, sesuai data yang dirilis Gugus Tugas Covid 19, warga Bondowoso yang terpapar virus Corona terus bertambah.

Camat Curahdami, Dodik Siregar .

Camat Curahdami, Dodik Siregar .

Dikonfirmasi terpisah, Camat Curahdami, Dodik Siregar mengatakan, anggaran Covid 19 cukup. Di Kecamatan Curahdami ada 11 Desa, jadi dapat BOP virus Corona Rp 27,5 juta setahun. “Kalau ditambah kami bersukur. Semakin besar anggaran BOP CoViD 19, hasilnya akan lebih maksimal,” kata mantan Camat Tlogosari.

Sebab, lanjutnya, dalam setiap menjalankan operasi, terutama dalam menyadarkan masyarakat agar tetap menjalankan Protkes (Protokol Kesehatan). “Kami melibatkan kepolisian, TNI, dan pihak lain terkait. Dalam bentuk tim,” tandasnya. (sam/mzm)

 

 

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas