Bondowoso

Disperta Bondowoso Gagas Kampung Flory Culture

Diterbitkan

-

Disperta Bondowoso Gagas Kampung Flory Culture

Memontum Bondowoso – Dinas Pertanian (Disperta) Bondowoso sedang mengembangkan tanaman obat di tiga wilayah di Bondowoso. Nantinya, tiga titik itu akan diberi nama Kampung Buah (KB) dan Kampung Tanaman Obat (KTO).

Rencananya, salah satu buah yang akan dikembangkan, adalah alpukat jenis kendil. Dipilihnya buah ini, karena pasarnya bagus dan jika dikonsumsi bisa membuat tubuh kian sehat. Sehingga, diharapkan baik dari sisi ekonomi maupun dari segi kesehatan sangat menguntungkan, untuk petani Bondowoso.

Kabid Tanaman Pangan Disperta, Ir Winarto, mengatakan bahwa pembentukan KB dan Kampung Flory Culture (KFC) atau KTO, digagas mulai tahun ini. Dengan harapan, petani bisa terbantukan dalam masa pandemi Covid-19.

“Ada tiga desa yang dijadikan uji coba KB dan KTO. Yaitu Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan, Desa Rejoagung, Kecamatan Sumberwringin dan Desa Lanas, Kecamatan Botolinggo,” terang Winarto, Rabu (22/12/2021).

Advertisement

Mantan Kabid Sarpras Disperta ini menambahkan, penanaman dijadwalkan akan dimulai sejak November 2021. Tahun ini, pohon yang ditanam berjumlah 12 ribu bibit di lahan seluas 30 hektar.

Baca juga :

Masing-masing desa, paparnya, akan diberi jatah 4 ribu pohon dengan luas lahan 10 ha. Pemerintah, dalam hal ini Disperta, akan membantu bibit, pupuk organik dan kimia. Untuk selanjutnya, dibiayai petani.

Penanaman komuditas ini, ujarnya, sengaja dilakukan secara terpusat di satu tempat. Dengan tujuan, agar hasilnya maksimal dan menghemat cost atau istilah Presiden Joko Widodo adalah economic skill. Sehingga, setelah panen hasilnya melimpah dan bisa dijual ke luar kota.

“Belajar pada tahun sebelumnya yang gagal, dengan menggunakan konsep pemerataan, maka tahun ini tidak boleh gagal lagi. Maka kita ubah konsepnya, terpusat,” katanya.

Advertisement

Masih menurut Winarto, ketika menggunakan konsep pemerataan, maka sangat sulit menghitung hasilnya. Untuk diketahui, tanaman alpukat dapat tumbuh dengan baik di dataran menengah atau maksimal 1500 mdpl. Sehingga, lanjutnya, jika di atas atau di bawah 1500 mdpl, hasilnya kurang bagus. Tiga desa yang dijadikan pilot projec, sudah memenuhi syarat. Buah alpukat jenis Kendil memiliki kualitas tinggi, dibanding jenis alpukat lainnya. (zen/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

    Lewat ke baris perkakas