Pemerintahan

Flu Burung Muncul di Bondowoso, Sekda Syaifullah Perintahkan Lokalisir Kawasan Terdampak

Diterbitkan

-

Kandang yang terpapar flu burung
Kandang yang terpapar flu burung

Memontum Bondowoso – Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso Syaifullah meminta dokter hewan di kecamatan Tamanan Bondowoso untuk melokalisir wilayah terdampak flu burung. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah ada temuan sebanyak tujuh puluh empat (74) ekor ayam milik warga Desa Kalianyar Kecamatan Tamanan Bondowoso Jawa Timur, yang diduga mati mendadak akibat flu burung, Minggu (19/4/2020).

Menurut Sekda Syaifullah kejadian ditemukan berdasarkan laporan Kepala Desa (Kades) setempat kepada dokter hewan Puskeswan Tamanan. Disampaikan bahwa banyak ayam mati mendadak ditandai jengger ayam yang tampak berwarna kebiruan. Ia meminta dokter hewan setempat untuk melokalisir kawasan tersebut.

Sekda Bondowoso, Syaifullah

Sekda Bondowoso, Syaifullah

“Terus setelah itu kita lihat terjadi apa. Kalau memang tidak terjadi, itu sudah berhasil. Tapi kalau masih terjadi kita perlu mengambil langkah cepat,’ terang Sekda kepada memontum.com.

Direncanakan akan dilakukan pemusnahan terhadap ayam-ayam yang masih hidup. Terkait dengan pemusnahan, Sekda Syaifullah masih akan mendiskusikan terkait dengan ganti ruginya.

“Saat ini masih fokus dan konsentrasi dengan penanganan pandemi virus Corona (Covid -19) dan terkait dengan kejadian ini, saya meminta masyarakat tetap tenang. Namun tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan,” Sekda Syaifullah menjelaskan.

Advertisement

Sementara itu, Suhartono dokter hewan Puskeswan Tamanan, menyampaikan berdasarkan laporan, pihaknya telah melakukan pengecekan dengan mendatangi lokasi dan melakukan rapid tes Al ayam milik warga.

“Setelah mengumpulkan informasi dan kemudian dilakukan rapid tes AI ayam milik warga. Ada hasil yang menunjukkan negatif. Sedangkan ayam warga lain menunjukkan hasil positif AI (flu burung),” katanya.

Pihaknya berjanji akan melakukan penyemprotan disinfektan setiap lima hari. Serta meminta masyarakat, untuk mengandangkan dan tidak menjual ayam yang masih hidup. (dul/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas