Hukum & Kriminal
HMI Bondowoso Demo Desak Pemerintah Cabut Perpres Tenaga Kerja Asing
Memontum Bondowoso – Puluhan mahasiswa asal sejumlah perguruan tinggi di Bondowoso tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi. Mereka menyikapi kondisi perekonomian negara yang dinilai kian merosot. Mahasiswa mendatangi kantor Pemkab Bondowoso untuk menyampaikan aspirasinya. Selain berorasi, mereka juga membawa sejumlah poster berisi kecaman atas kondisi bangsa.
Sempat terjadi aksi saling dorong dengan aparat yang berjaga di depan pintu gerbabg kantor Pemkab. Namun segera mereda setelah dilakukan upaya persuasif. “Kami sebagai mahasiswa merasa prihatin dengan kondisi bangsa ini yang kondisi perekonomiannya semakin lama terasa kian terpuruk,” Ubaidilah, koordinator aksi, dalam orasinya, Rabu (26/9/2019).
Selain itu, imbuh Ubaidilah, mahasiswa juga menyoroti semakin banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia belakangan ini.
Setelah melakukan aksinya di depan Pemkab, para mahasiswa melanjutkan aksinya dengan melakukan long march ke gedung DPRD Bondowoso yang ada di Tenggarang.
Sebelumnya mereka melakukan aksi menggalang dana pada setiap pelintas jalan. Penggalangan dana itu sebagai aksi simbolis untuk membayar hutang negara.
Para mahasiswa melanjutkan aksinya ke kantor wakil rakyat. Setelah berorasi dan meneriakkan yel-yel, mereka lantas dipersilakan masuk semua ke dalam ruangan yang telah disediakan.
Amir Rosyadi Koordinator Aksi, menilai Perpres tersebut sangat merugikan rakyat Indonesia. Perpres tersebut telah mempersempit peluang masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan. Padahal, lanjutnya, masih banyak anak-anak muda, alumnus perguruan tinggi yang saat ini kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.
“Seperti kita ketahui bersama, di Republik ini masih banyak anak muda, masih banyak ahli-ahli kita yang kebingungan mencari lapangan pekerjaan,” ucapnya.
Mereka diterima langsung oleh beberapa anggota dewan. Diantaranya M. Sinol, anggota komisi II yang membidangi perekonomian.
“Apa yang disampaikan adik-adik mahasiswa ini memang pesoalan global. Kami tetap akan menampung dan melanjutkan aspirasi itu,” kata M. Sinol. (ifa/yan)