SEKITAR KITA
Indikator Pembangunan Keluarga Menuju Sejahtera dan Berkualitas, DPPKB Bondowoso Sosialisasikan Pendataan Keluarga
Memontum Bondowoso – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bondowoso, mulai melakukan sosialisasi Pendataan Keluarga (PK), Rabu (20/03) tadi. Pendataan tahun 2021 itu, untuk mengetahui potret kehidupan keluarga di Kabupaten Bondowoso.
Untuk tahap awal sosialisasi, dilakukan kepada petugas dari tingkat kecamatan hingga tingkat desa. Pendataan itu, sebagai acuan untuk mengurai permasalah hingga tingkat bawah, demi membangun keluarga yang berkualitas.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk DPPKB Bondowoso, Dr Untung Kuzairi, mengatakan bahwa PK21 (pendataan keluarga tahun 2021) ini untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang kependudukan dan pembangunan keluarga, dan sesuai instruksi dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).
“Dinas PPKB Bondowoso telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka persiapan PK21. Diantaranya penyiapan sarana prasarana pendukung pelaksanaan dan pelatihan SDM pengelolanya,” katanya.
Menurutnya, pelatihan SDM pengelola PK21 itu, terus dilakukan dengan pembentukan tim OPD DPPKB. Yakni tim teaching dan menjadwal pelatihan mulai tingkat kabupaten, kecamatan dan desa. Total ada 46 SDM pengelola data dan manajer data. Serta, 219 orang supervisor sesuai jumlah desa dan kader pendata sebanyak 1.800 lebih.
“Adapun pelatihan SDM pengelola PK21 yang pelaksanaannya dilaksanakan pada tanggal 1-28 Maret 2021,” paparnya.
Sementara untuk pendataan, tambahnya, dilaksanakan pada 1 April hingga 1 Mei 2021 secara serentak seluruh Indonesia.
Baca juga: Wakil Bupati Bondowoso Minta Program OPD Mengacu Tema Pembangunan dan Tidak CP
Untuk saat ini, DPPKB Bondowoso fokus melakukan koordinasi integrasi dari berbagai unit kegiatan. Sehingga menjadi satu data keluarga. Data PK21 sendiri, dapat digunakan sebagai indikator pembangunan keluarga menuju keluarga sejahtera dan berkualitas, khususnya di Kabupaten Bondowoso.
“Yakni untuk menunjang pembangunan menuju Bondowoso melesat,” paparnya saat dikonfirmasi memontum.com di Bondowoso.
Adapun data tersebut, lanjut dia, diantaranya data anak sekolah. Nanti bisa digunakan untuk proyeksi kebutuhan pendidikan sampai 5 tahun ke depan.
“Termasuk kebutuhan alat kontrasepsi, bentuk keluarga secara keseluruhan di Kabupaten Bondowoso bagaimana, dan seterusnya,” jelasnya.
Mengingat pentingnya pendataan keluarga Tahun 2021 ini, maka masyarakat Bondowoso diharapkan menyambut baik dan ikut serta menyukseskan pelaksanaan PK 21.
“Mulai tingkat RT, RW, desa sampai tingkat kabupaten,” harap Kabid Pengendalian Penduduk DPPKB Bondowoso ini. (dul/sit)