Pendidikan

Mahasiswa KKN UNEJ di Desa Bataan Sulap Limbah Serbuk Kayu Jadi Boneka Potty

Diterbitkan

-

Mahasiswa KKN UNEJ bersama ibu-ibu PKK Desa Bataan Kecamatan Tenggarang, Bondowoso menyulap limbah serbuk kayu menjadi boneka potty. (ido)

Memontum Bondowoso – Limbah serbuk kayu yang melimpah di Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), kini berubah menjadi barang berguna bernilai ekonomis. Ini setelah, mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bataan melatih warga menyulap limbah serbuk kayu menjadi boneka potty yang lucu. Yakni, boneka khusus yang dirancang sebagai pot tanaman hias atau sayuran.

Mohammad Amru, Koordinator Mahasiswa KKN UNEJ di Desa Bataan mengatakan, ide memanfaatkan limbah serbuk kayu, itu berdasarkan survei di hampir setiap Dusun di Desa Bataan terdapat usaha mebeler, namun limbah serbuk kayu belum dimanfaatkan secara optimal oleh warga.

”Limbah serbuk kayu yang melimpah, itu dijual warga ke pengepul dengan harga Rp 2 ribu per karung. Ini membuat kami mahasiswa KKN Unej terinspirasi memanfaatkannya menjadi boneka potty,” katanya.

Dalam mewujudkan ide tersebut, 10 mahasiswa KKN terdiri dari 4 mahasiswa Fakultas Pertanian, 2 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta masing-masing 1 mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Keperatawan, dan Faklutas Teknik bekerjasama dengan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bataan mengumpulkan limbah serbuk kayu. Mereka juga memanfaatkan bahan bekas untuk menyulap limbah serbuk kayu menjadi boneka potty.

Advertisement

”Pertama kami membuat lebih dulu boneka potty dari limbah serbuk kayu. Setelah itu, kami ajarkan kepada ibu-ibu PKK Desa Bataan. Pembuatannya tidak membutuhan waktu lama dan tidak terlalu sulit. Ibu-ibu PKK dengan cepat bisa membuat sendiri dan senang, karena limbah serbuk kayu yang kurang berharga, kini bisa disulap menjadi barang berguna dan bernilai ekonomis,”jelas Muhamaad Amru didampingi rekannya William Chrisman S.M.

Kepala Desa (Kades) Bataan, Haryanto sangat mengapresiasi ide mahasiswa KKN UNEJ yang mengajarkan ibu-ibu PKK di desanya memanfaatkan limbah serbuk kayu diubah menjadi boneka potty.

”Ini bukan hanya menambah kreativitas warga, tapi bisa menjadi pendapatan tambahan warga. Karena, boneka potty dari limbah serbuk kayu, ini tidak hanya dipakai sendiri, tapi laku dijual. Bahkan, saat mahasiswa KKN dan warga desa menjual boneka potty di car free day Alun-Alun Bondowoso laku terjual dengan harga Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu per boneka,” katanya. (ido/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

    Lewat ke baris perkakas