Pendidikan

Mayoritas SMP Negeri di Bondowoso Belum Penuhi Pagu

Diterbitkan

-

ADA KESEMPATAN: Ssiswa lulusan SD yang tidak lolos PPDB SMPN 2019 Sistem Zonasi di Bondowoso masih bisa mendaftar ke SMPN yang pagunya belum terpenuhi. (ido)

Memontum Bondowoso – Mayoritas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Bondowoso, Jawa Timur (Jatim) terpaksa masih memberi kesempatan bagi lulusan Sekolah Dasar Negeri (SDN) sederajat untuk mendaftar sebagai siswa baru. Ini karena, hingga selesai pengumuman kelulusan PPDB SMPN 2019 Sstem Zonasi di Bondowoso pada 1 Juli lalu, mayoritas SMPN belum memenuhi pagu yang ditetapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat alias masih kekurangan siswa.

Kepala Disdikbud (Kadisdikbud) Bondowoso, H. Harimas mengatakan, Disdikbud tetap memberikan kesempatan pada siswa lulusan SD yang tidak lolos PPDB SMPN 2019 Sistem Zonasi mendaftar ke SMPN yang pagunya belum terpenuhi.

”Maka dari itu, semua SMPN di Bondowoso yang pagunya belum terpenuhi, untuk tetap memberi kesempatan mendaftar kepada siswa lulusan SD sampai pagunya terpenuhi, sebelum tahun ajaran 2019-2020 dimulai pertengahan Juli 2019” katanya.

Mantan kepala Bakesbangpol, BKD, Diskoperindag, dan Inspektorat Bondowoso ini menjelaskan, dalam PPDB SMPN Sistem Zonasi tahun, ini SMPN yang masih belum memenuhi pagu tersebar pada semua kecamatan pinggiran dan sebagian kecil wilayah kota kecamatan Bondowoso.

Advertisement

”Mayoritas SMPN di wilayah kecamatan pinggiran masih belum memenuhi pagu. I wialayah kota kecamatan Bondowoso juga ada beberapa SMPN yang pagunya belum terpenuhi. Sedangkan yan pagunya terpenuhi, SMPN 1, 2, 3, 4, satu SMPN di Tamanan, dan satu SMPN di Tenggarang,” jelasnya.

Harimas mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab banyak SMPN di Bondowoso masih kekurangan siswa pada PPDB Sistem Zonasi. Namun, dia memperkirakan, banyaknya SMPN belum memenuhi pagu, karena banyak siswa lulusan SD belum mencabut berkas persyaratannya ketika tidak diterima di satu SMPN dan belum memindahkan atau mendaftar ke SMPN lain.

”Kemungkinan juga banyak siswa lulusan SD yang tidak lolos PPDB SMPN Sistem Zonasi mendaftar ke SMPN swasta,” akunya.

Sementara Kepala SMPN 6 Bondowoso Sunar, S.Pd, M.MPd ditemui usai Muskab MKKS SMPN Bondowoso 2019 di SMPN 1 Bondowoso siang kemarin (3/7/2029) mengatakan, SMPN 6 masih kekurangan siswa baru tahun ajaran 2019-2020.

Advertisement

”Dari pagu yang ada, SMPN 6 saat pengumuman PPDB SMPN Sistem Zonasi menerima 28 siswa baru. Makanya kami buka pendaftaran lagi dan sekarang bertambah menjadi 40 siswa baru. Kami masih terus memberia kesempatan siswa baru mendaftar ke SMPN 6 sebelum tahu ajaran baru dimulai pertengahan Juli 2019,” kata Sunar.

Drs. Saiful Mustofa, kepala SMPN 1 Maesan juga mengatakan, SMPN 1 Maesan sampai saat ini masih kekurangan siswa. Karena, dari tiga rombel (rombongan belajar) yang tersedia, pagu siswana masih belu, terpenuhi.

”Kalau dihitung pagu siswa masih kurang. Tapi, saya bersyukur, karena bisa ada tiga rombel, meskipun jumlah siswa tidak sampai dari 32 siswa setiap rombel,” katanya. (ido/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

    Lewat ke baris perkakas