Pemerintahan

Mutasi 182 ASN Bondowoso, Bupati Salwa dan Sekda Ingatkan Tak Boleh Berkelompok

Diterbitkan

-

DIMUTASI: Sebanyak 182 ASN Pemkab Bondowoso lingkup OPD, pendidikan, dan kesehatan dipindahtugaskan pada jabatan baru eselon III dan IV. (foto: ido)

Memontum Bondowoso – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bondowoso harus kompak dan tidak boleh berkelompok-kelompok dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) sebagai pelayan publik atau masyarakat. Karena, dalam mewujudkan visi dan misi Bondowoso Melesat, ASN harus bersatu dan penuh semangat membangun Bondowoso agar lebih baik pemerintaan sebelumnya dan daerah lain di Jawa Timur.

Penegasan itu disampaikan Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin dan Sekda H. Syaifullah saat memutasi 182 Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di Pendapa Bupati setempat, Sabtu (21/9/2019) lalu. Ratusan ASN yang dimutasi, ini terdiri 87 ASN lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemkab, 77 ASN lingkup pendidikan, dan 18 ASN lingkup kesehatan. Mereka mengisi jabatan eselon III dan IV.

HARUS KOMPAK: Bupati KH.Salwa Arifin mengingatkan ASN Pemkab Bondowoso harus kompak dan tidak kelompok dalam bekerja sebagai pelayan masyarakat. (fto: ido)

HARUS KOMPAK: Bupati KH.Salwa Arifin mengingatkan ASN Pemkab Bondowoso harus kompak dan tidak kelompok dalam bekerja sebagai pelayan masyarakat. (fto: ido)

”ASN yang baru dilantik dan disumpah harus bekerja keras, cepat, dan ikhlas, menjalankan tugsa pokok dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat, agar Bondowoso Melesat bukan hanya lebih baik dari pemerintahan sebelumnya, tapi juga lebih baik dari daerah lain di Jawa Timur. Selain itu, ASN Bondowoso harus kompak dan tidak boleh ada kelompok atau faksi atau geng-gengan. Yang harus adalah satu kelompok yaitu ASN Bondowoso untuk membangun Bondowoso,” tegas Bupati Salwa.

Sekda H. Syaifullah juga mengingatkan, ASN Bondowoso yang baru dilantik dan diambil sumpahnya, agar melaksanakan tugas di tempat baru sebagai pelayan masyarakat yang penuh tanggung jawab dan profesional. Selain itu, dia meminta ASN Bondowoso selalu kompak dan bersatu serta tidak berkelompok dalam bekerja sebagai pelayan masyarakat.

”Marilah ita bekerja bersama-sama membangun Bondowoso Melesat dengan penuh semangat dan kompak. Karena, saya yakin jika ASN Bondowoso semangat dan kompak akan terwujud Bondowoso yang lebih baik lagi,” kata pejabat kelahiran Bondowoso ini.

Advertisement

Dari 87 ASN OPD yang dimutasi kali ini, sebanyak 11 Camat digeser. Diantaranya, Camat Maesan Rizky Idham Lukmana digeser sebagai Camat Sumberwringin. Posisi Camat Maesan diisi Ahmad Sayadi. Camat Tamanan dijabat Mahfud Junaedi menggantikan Dwi Wahjudi yang dimutasi sebagai Sekretaris Diskomonfo. Posisi Camat Wonosari yang ditinggalkan Mahfud Junaedi diisi M..Khalili.

Camat Pakem dijabat Sodik Waluyo, Camat Tegalampel diemban Ferry Hadi Sutjipto, Camat Tapen diduduki M. Shadik menggantikan Yoyok Jalu Santoso yang kini menjabat Camat Botolinggo. Selanjutnya, Camat Wringin dijabat Suhaji dan Subhan sebagai Camat Grujugan. Sedangkan 77 ASN lingkup pendidikan yang dimutasi terdiri 76 kepala SD dan SMP sertaq 1 pengawas SD. Pengangkatan dan Pemindahan ASN Jabatan Adminitrasi dan Pengawas Pejabat Fungsional Rumpun Pendidikan dan Kesehatan Pemkab Bondowoso pada 20 September 2019, ini berdasarkan SK Bupati Bondowoso Nomor: 188.45/508/430.4.2/2019. (ido/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas