Pemerintahan

Perhutani Tutup Gunung Piramid

Diterbitkan

-

Gunung Piramid yang menyenangkan sekaligus membahayakan (sam)
Gunung Piramid yang menyenangkan sekaligus membahayakan (sam)

Memontum Bondowoso – Keliaran Gunung Piramid yang berada di wilayah Kecamatan Curah Dami, membuat para pendaki ingin mendakinya. Disebut liar, karena sampai saat ini belum ada pengelolanya, baik Pemkab maupun Perhutani.

Setelah ada korban lagi, Wakil Kepala Administratur Perhutani Bondowoso, Billy Mahardika menegaskan akan menutupnya sampai ada penjaminan keamanan dari pihak yang bersedia mengelolanya.

“Upaya lain yang akan dilakukan Perhutani, menyiapkan petugas yang berjaga di Gunung Piramid. Langkah ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lagi,” kata Bllly, Selasa (11/8/2020).

Ditambahkan, siapapun sejak saat ini tidak boleh mendaki Gunung Piramid, kecuali sudah ada izin dari pihak yang berwenang.

Advertisement

“Kami akan memberikan akses jalan, kalau keamanannya betul-betul terjamin. Pendaki, ketika menaiki Gunung Piramid tanpa menggunakan guide. Padahal warga sekitar bisa digunakan sebagi guide. Akibatnya, kalau bukan ahlinya terjadi kecelakaan,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pariwisata Disparpora, Arif Setyo Raharjo, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Perhutani untuk mencari titik rawan di Gunung Piramid.

“Disparpora melakukan koordinasi dengan Perhutani untuk melakukan migitasi. Mengindentifikasi titik rawan dan menyiapkan guide lokal,” kata Arif kemarin.

Ditambahkan, karena Gunung Piramid mempunyai daya tarik tersendiri bagi pendaki, maka Disparpora akan menyiapkan Sarpras yang dibutuhkan untuk keamanan pendaki.

Advertisement

“Kalau sudah aman aturannya jelas, maka Dispaspora akan bekerjasama dengan Perhutani untuk membuka destinasi pendakian yang cukup menantang ini,” tandasnya. (sam/mzm)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas