Hukum & Kriminal
Perusakan Fasum di Gadingsari Pakem, Bau Aroma Politis
Menurut Pria kelahiran Pulau Kangean Sumenep Madura ini rakyat harus diedukasi dalam hal Politik. “Rakyat harus diedukasi seperti itu yang saya sampaikan barusan. Tapi bagi politisi seharusnya memberikan edukasi pada rakyat bagaimana memilih wakil rakyatnya dengan baik. Sehingga nanti jika ada pemilihan politik di desa juga agar rakyat menggunakan cara-cara yang baik pula. Sehingga terpilihlah pemimpin yang baik,”jelasnya.
Apresiasi positif, kata Sinol pada warga yang berani mengadukan tindakan pengrusakan fasum tersebut ke Polres.
“Saya selalu mengapresiasi positif terhadap upaya penegakan hukum karena hukum kalau tegak itu sebenarnya juga menegakkan akal sehat . Seperti yang sudah diberitakan di sejumlah media, warga Desa Gadingsari berbondong-bondong yang sampek datang ke Polres . Ini merupakan suatu kemajuan dari proses rakyat ingin mendapat penanganan utama tentang pengaduan – pengaduan hukumnya,”tutupnya.
Hasliyanto Kepala Madrasah Diniyah Ta’limul Ulum mengatakan bahwa kejadian ini sudah berkali-kali dan telah diadukannya pada Ketua RT/RW bahkan pemerintah desa Gadingsari.
“ Kejadian yang berulang-ulang ini sudah sejak lama. Kamipun juga telah mengadukannnya pada Ketua RT atau Ketua RW kami, bahkan juga kami adukan pada pemerintah desa kami. Tapi dibiarkan. Ini merupakan pembiaran perangkat desa ataupun RT RW karena sepertinya pengaduan kami tidak digubris . Karena pembiaran inilah kami sepakat nekat melaporkan langsung kejadian ini pada Polres Bondowoso,”ugkap salah satu tokoh masyarakat desa Gadingsari. (ifa/yan)