Hukum & Kriminal

Progress Report Dugaan Ilegal Logging Bondowoso Tuai Tanya

Diterbitkan

-

Memontum Bondowoso – Kasus dugaan illegal loging yang berhasil diungkap Satreskrim Polres Bondowoso, terus dipelototi oleh sejumlah aktivis. Salah satu diantaranya yang terus melakukan pemantauan, yaitu LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat).

Bupati LIRA, Ahroji, mengaku bahwa timnya terus melakukan pemantauan terhadap kasus illegal loging. Karena, yang dirugikan bukan hanya negara secara finansial, tapi juga masyarakat yang menjadi korbannya.

“Yang menyebabkan terjadinya banjir, salah satu penyebabnya adalah karena kayu hutan ditebang. Kalau hutan gundul, tidak ada lagi akar yang menyerap air. Dari situ, akhirnya terjadi longsor dan banjir,” kata Roji-sapaannya.

Baca juga:

Advertisement

Dikonfirmasi terpisah, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso Divisi Regional Jawa Timur, Andi Andrian Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kepada APH (Aparat Penegak Hukum).

“Perhutani masih terus melakukan pencarian di bawah komando Waka Selatan, untuk mencari bukti-bukti baru untuk bisa memperkuat bukti yang sudah ada,” kata Andi-sapaannya.

Perum Perhutani, lanjutnya, belum mendapatkan kabar resmi dari APH dari hasil akhir penyelidikan kasus truck bermuatan illegal loging tersebut. Mungkin, masih dalam proses pengumpulan bukti-bukti.

Dalam kasus ini, Kasat Rsekrim AKP Agung Wibowo, SH, pun terkesan lebih bersikap hati-hati dalam menanganinya. Oleh karena itu, sebelum menemukan bukti yang valid dari asal-usul kayu tersebut, pihaknya belum bisa memberikan keterangan pers.

“Mohon maaf, bukannya kami pelit memberikan informasi. Tetapi, ini lebih kepada kehati-hatia. Tim kami terus bergerak untuk mencari bukti penguat,” jelasnya, ahad (31/10/2021) tadi.

Advertisement

Tidak mungkin, lanjutnya, strategi kami dalam memperdalam kasus ini dipublish. Yang pasti, setiap kasus yang masuk meja kami, harus terungkap. “Ada yang cepat, sedang dan lama. Semua tergantung bobot kasusnya,” terangnya. (sam/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas