Pemerintahan

Respon Cepat Pemkab Bondowoso Antisipasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 kg

Diterbitkan

-

Aris Wasiyanto Kabag.Perekonomian Saat pantau langsung operasi gas LPG 3kg (foto dul.memontum.com)
Aris Wasiyanto Kabag.Perekonomian Saat pantau langsung operasi gas LPG 3kg (foto dul.memontum.com)

Memontum Bondowoso – Mengantisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kg, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Bagian Perekonomian bersama Pertamina melakukan Operasi Pasar (OP) gas LPG 3 kg di kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso Jawa timur Rabu (29/2/2020 ). Hal tersebut dilakukan sebagai tindakan responsif atas informasi masyarakat kepada sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso H Syaifullah SE MSi.

“Kemarin lusa dan hari ini ada pengaduan masyarakat Wringin yang infonya sudah 3 hari tidak ada LPG. Mendengar keluhan tersebut, langsung saya minta Kabag Ekonomi dan Kadisperindag untuk bergerak cepat. Alhamdulillah mereka langsung bekerja keras untuk masyarakat dan informasinya kelangkaan LPG sudah bisa teratasi,” terang Syaifullah kepada memontum.com.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Bondowoso Aris Wasiyanto membenarkan, pihaknya mengaku turun langsung ke lokasi untuk melakukan pemantauan distribusi LPG 3Kg bersubsidi

“Per hari ini (19/2/2020), ada 2240 LPG besubsidi untuk stok 2 hari kedepan. Ini beda dengan oprasi pasar yang pengkontribusiannya hanya pada lingkup pasar saja namun ini langsung kepada masyarakat melalui 2 agen yang diteruskan pada pangkalan-pangkalan se Kecamatan Wringin,” Aris Wasiyanto menjelaskan.

Advertisement

Aris juga mengatakan, secepatnya Pemkab melakukan rapat kerja yang didalamnya akan melibatkan DPRD komisi II yang juga mengundang pihak pertamina mengingat kuota LPG hanya ada tiap tahun sekali.

“Namanya LPG bersubsidi, memang kedepan perlu ada pengaturan yang ketat, tempo hari Pak Bupati sudah mengeluarkan surat untuk ASN kemudian TNI, Polri juga pengusaha-pengusaha, restoran yang rata-rata beromset lumayan, untuk tidak memakai LPG subsidi yang 3 kg Karena, LPG subsidi itu kan diperuntukkan bagi masyarakat miskin,” tambah Kabag Ekonomi.

Namun faktanya, menurut Aris Wasiyanto, penggunaan subsidi LPG masih banyak digunakan oleh oknum-oknum yang bukan berhak menggunakan LPG bersubsidi.

“Sayangnya kita tidak bisa memberikan sangsi karena, meski ada payung hukum tapi tidak ada sangsinya ke arah sana, ini yang memang membuat repot,” kata Kabag Perekonomian Pemkab. Bondowoso Aris Wasiyanto. (dul/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas