Pemerintahan

Sekda Saifullah Apresiasi Upaya DPPKB Bondowoso Tekan Angka Pernikahan Dini

Diterbitkan

-

Saifullah Sekda.Bondowoso Apresiasi Upaya DPPKB.Kabupaten Bondowoso (foto dul Memontum Bondowoso)
Saifullah Sekda.Bondowoso Apresiasi Upaya DPPKB.Kabupaten Bondowoso (foto dul Memontum Bondowoso)

Memontum.com Bondowoso – Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso Syaifullah, mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bondowoso dalam upaya menekan angka pernikahan dini dengan pendekatan islami kepada anak muda.

“Saya bangga atas terobosan yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan ,dan Keluarga Berencana, mari kita dorong terus anak muda supaya terus berprestasi,”kata Saifullah.

Menurut Saifullah, faktor orang tua sangat mempengaruhi terjadinya pernikahan dini karena itulah, sejak dini penting untuk mengeduksi pernikahan usia ideal. Mengingat, angka pernikahan dini Bondowoso masih cukup tinggi.

” Mari kita dorong orang tua untuk menuntaskan pendidikan anaknya hingga perguruan tinggi,” lebih rinci Saifullah menyampaikan.

Advertisement

Sementara Nunung Setianingsih, Kepala Dinas PPKB Bondowoso, menjelaskan, bahwa tercatat hingga saat ini, angka pernikahan dini Bondowoso mencapai 41,6 % dari sekitar 3 ribu angka pernikahan hingga Oktober 2019. Angka ini diklaim mengalami penurunan sekalipun tidak signifikan.

Adapun angka pernikahan dini selama tiga tahun terakhir, pada tahun 2016 di angka 43,76 %, di Tahun 2017 kemarin berada di 41,76% dan pada tahun 2018 berada di angka 41,06 % dari total sekitar 5 ribu angka pernikahan.

“Sekarang kita masih belum bisa menyebutkan keseluruhan (Red : Seluruh Pernikahan 2019). Kita biasanya menulisnya sampai akhir tahun,” Ungkapnya.

Ia menerangkan kegiatan sosialisasi ini untuk mengedukasi generasi muda Bondowoso agar mampu berkomunikasi informasi dan edukasi secara modern. Mereka, diharapkan juga mampu berkomunikasi dengan nuansa religi.

Advertisement

Artinya, mereka diharapkan bukan hanya tahu tentang kegiatan umum. Namun demikian juga dari sisi agama mereka juga kuat.

“Sehingga akan muncul SDM yang unggul dalam rangka mencapai generasi emas dengan kondisi SDM yang sehat, cerdas, dan berakhlak baik,”urainya.

Diakuinya, bahwa memang mindset dari orang tua juga perlu diberikan pengetahuan tentang pernikahan dini. Karena itulah, pihaknya juga melakukan edukasi pada orang tua melalui program Bina Keluarga Remaja. Pantauan memontum.com Bondowoso, kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan agreement penolakan pernikahan usia dini oleh Saifullah sekda Bondowoso bersama ratusan pelajar. (dul/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

    Lewat ke baris perkakas