Bondowoso
Terkait Eksploitasi Panas Bumi, PT Medco Gheothermal Indonesia Pastikan Dorong Perekonomian Bondowoso
Memontum Bondowoso – PT Medco Gheothermal Indonesia, melalui General Manajer PLTP Ijen, Novianto, menghadiri undangan ramah tamah dengan Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, H Irwan Bahtiar Rahmat bersama jajaran OPD, Jumat (15/04/2022) tadi. Salah satu hal dibahas, yaitu mengenai rencana exploitasi panas bumi di sekitar Kawah Wurung untuk dijadikan pembangkit tenaga listrik.
Disampaikan Novianto, Sumber Daya Alam (SDA) Bondowoso yang dikelola PT Medco Gheothermal Indonesia, akan berdampak positif bagi perekonomian. Dampak positif tersebut, bisa dalam bidang perekonomian dan ketenagakerjaan, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
PT Medco Gheothermal Indonesia, lanjutnya, menargetkan exploitasi selesai pada akhir tahun 2022. Persiapan peralatannya, sudah ready. Lalu tahap berikutnya adalah produksi.
Novianto pun menerangkan, bahwa Kantor dan Mess Karyawan PT Medco Gheothermal Indonesia, akan dibangun di Banyuwangi. Seluruh sarana dan prasarana (sarpras) akan diletakkan di Bondowoso.
Baca juga:
- Rumah Sakit Tipe C Dua Lantai Bakal Berdiri di Bondowoso
- Webinar Literasi Digital di Bondowoso, Kemenkominfo Bahas Dasar Keamanan Akun Media Sosial
- Pj Bupati Bondowoso Tinjau Penyaluran Bantuan Pupuk NPK di Kelurahan Curahdami
- Pj Bupati Bondowoso Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan 183 Kades
- Tinjau Penyaluran Bantuan AML, Pj Bupati Bondowoso Ingatkan Pungutan dan Manfaat
Ditambahkan, bahwa alasannya sederhana, untuk efektifitas dan efisiensi dalam proses produksi. Karenanya, seluruh karyawan, Sarpras dan manajemen harus dekat dengan lokasi produksi pembangkit tenaga listrik.
Dalam pertemuan yang juga melibatkan Sekretaris Daerah (Sekda), H Bambang Sukwanto dan Tim Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terkait dengan rencana PT Medco Gheothermal Indonesia, yang ditempatkan di Arabica Homestay.
Novianto juga menjelaskan, jenis pekerjaan yang disediakan ada dua. Yakni langsung dan tidak langsung. Pekerjaan tidak langsung, seperti security, yang membutuhkan sekitar 13 hingga 15 orang, operator 36 orang dan sejumlah driver.
“Seluruh kebutuhan tenaga kerja, kami prioritaskan dari Bondowoso. Termasuk, ketika nanti dalam pengembangannya,” ujarnya. (zen/sit)